Books Review : How to Win Friends & Influence People


Hasil gambar untuk how to win friends and influence people 
Judul                           : How to Win Friends & Influence People
Penulis                         : Dale Carnegie
Penerjemah                  : Nengah Krisnarini
Nama Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Umum
Tahun terbit                 : Maret 2012
Jumlah Halaman          : 321 lembar



Di era globalisasi dan  serba teknologi ini, manusia seolah melupakan kodratnya untuk berkomunikasi dengan orang lain. Padahal sejak duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah ditanamkan dengan kalimat “ Manusia adalah makhluk sosial”. Kalimat seperti itu  sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun semakin berkembangnya teknologi, terutama internet, komunikasi atau interaksi langsung menjadi hal yang dilupakan. Terkadang atau bahkan sering sekali kita merasakan canggung apabila bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Situasi berubah menjadi tidak nyaman bagi pasangan berkomunikasi kita. Contoh sederhana yang sering kita temui adalah keluarga. Sanak keluarga yang datang jauh dari kota atau pulau seberang terkadang kita kehabisan kata-kata menyambutnya karena kita jarang berkomunikasi secara langsung. Dalam bukunya, Carnegie memberikan beberapa tips atau cara agar kita dapat berkomunikasi dan memelihara hubungan dengan lama baik itu dengan keluarga, teman, kekasih, dan rekan kerja.
Komunikasi adalah fondasi keberhasilan dari kemajuan perusahaan. Bukan  hanya seorang public relation saja yang harus dan bias menjadi komunikator yang handal. Semua karyawan wajib memiliki softskill ini agar dapat bekerjasama dengan karyawan lainnya. Ketepatan berkomunikasi dapat mengubah kesuksesan seseorang. Bahasa, sikap, dan ketepatan berkomunikasi dapat menjadi ukuran derajat seseorang di mata masyarakat. Pengakuan masyarakat atas kehebatan diri sendiri bukan dibentuk dengan menggembar-gemborkan pencapaian dan kebanggan yang kita miliki. Akan tetapi, bagaimana hebatnya kita berkomunikasi dengan siapapun tanpa memandang bulu. Mayarakat akan menilai dengan sendirinya kemampuan kita.
Menurut Carnegie (2012 : xiii), komunikasi merupakan manifestasi dari pikiran, niat, dan kesimpulan yang kita ambil tentang orang-orang di sekitar kita. Mulut selalu berbicara dari hati. Ada beberapa hal yang membedakan antara cara berbicara pemimpin yang bijaksana dengan orang biasa. Pemimpin menguasai pembicaraan dengan menggunakan strategi-strateginya agar dapat mempengaruhi orang banyak dan membuat mereka percaya kepadanya. Selain harus menjaga wibawa, dia juga harus pandai dalam memilih kata. Hal ini lah yang membuat orang nyaman dan senang mengikutinya.
Dale Carnegie, dalam bukunya yang berjudul How to Win Friends and Influence People, menjelaskan mengenai beberapa hal seperti :
1.      Hal-hal yang perlu dilakukan dalam keterlibatan atau berkomunikasi
2.      Enam cara untuk memberikan kesan lama dalam berkomunikasi
3.      Beberapa cara mendapatkan dan menjaga kepercayaan oranglain
4.      Beberapa cara memimpin perubahan tanpa penolakan atau kebencian.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam keterlibatan atau berkomunikasi adalah mengubur boomerang di dalam diri sendiri, menegaskan hal-hal baik dan menyentuh keinginan hati. Carnegie menyampaikan saran-saran sederhana kepada pembaca untuk tidak mengkritik, mengutuk dan mengeluh dalam dunia maya dan kemudian di aplikasikan dalam realita. Teknologi apabila tidak digunakan secara tepat maka akan merusak reputasi diri sendiri. Tidak banyak orang-orang sukses yang hancur akibat tidak berpikir panjang saat meluapkan emosi dalam media social. Kita dapat mengambil contoh Dr. Patrick Michael Nesbitt, seorang mantan dokter keluarga yang terkena denda sebesar $40,000 karena menulis pernyatan yang kejam yaitu memfitnah istrinya di media social yaitu twitter. Kedua, menegaskan hal-hal baik. Kita semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Semuanya bergantung oleh diri kita untuk mendapatkan penilaian positif dari oranglain. Bagaimana kita menonjolkan kelebihan-kelebihan kita dibandingkan kekurangan. Ketiga, untuk membangun komunikasi yang baik adalah dengan menyentuh keinginan hati lawan bicara. Wawasan yang luas diperlukan disini sehingga lawan bicara menjadi senang untuk berkomunikasi dengan kita.
Buku ini juga menjelaskan cara agar dapat memberikan kesan yang tahan lama saat berkomunikasi. Pertama, menaruh minat pada orang lain. Tujuannya adalah mendapatkan chemistry antara dua komunikator ini. Kedua, tersenyum. Senyum berasal dari dalam hati. Senyum dapat merubah kehidupan seseorang berubah. Sebagai contoh, hakim di pengadilan kemungkinan mendapati orang yang suka tersenyum dan yang tidak suka tersenyum sama-sama bersalah. Namun, yang terjadi adalah mereka memberikan hukuman yang lebih ringan kepada orang yang suka tersenyum. Diperlukan 40an lebih otot wajah untuk menghasilkan sebuah senyuman. Beberapa riset membuktikan bahwa senyuman dapat membuat wajah awet muda dan melepaskan stress. Ketiga, berkuasa dengan nama. Keempat, menyimak lebih lama. Dengan menyimak kita mendapat kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran. Selain itu, menyimak adalah kekuatan untuk memberikan apa yang sangat diinginkan oranglain udan di mengertintuk di dengar.
Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip yang dijelaskan oleh Carnegie, kita tidak hanya menjadi orang yang lebih menarik dengan pengaruh yang lebih besar di dalam kehidupan orang lain. Kita tidak akan terpengaruh dan jatuh ke dalam lubang yang dapat menghancurkan reputasi kita, terutama di era teknologi. Mendapatkan teman dan mempengaruhi orang lain bukanlah hal yang sepele di zaman sekarang. Teknologi terkadang dapat membuat kepribadian dan karakter seseorang berubah. Misalnya, seorang anak yang terbiasa menggunakan gadget sejak kecil akan berbeda kepribadiannya dengan anak yang berlarian bermain dengan teman seumurannya. Ini lah dampak serius dari era digital. Buku ini sangat bagus untuk membuka mata para pembaca untuk dapat membina hubungan baik dan menanamkan pengaruhnya di masyarakat.


Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images